PROFESI-UNM.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar menggelar Seminar Literasi Nasional dengan tema “Peran Guru Sekolah Dalam Menyongsong Gerakan Digital Library”. Seminar tersebut digelar di Balai Kartini Kabupaten Bantaeng, Senin (21/6).
Seminar Literasi Nasional ini merupakan rangkaian penutup dari kegiatan Social Service yang dilaksanakan di daerah 3T sebagai bentuk pengabdian masyarakat. Tujuan utama dilaksanakannya seminar tersebut yaitu meningkatkan kompetensi SDM pengajar yang ada di Kabupaten Bantaeng.“Berdasarkan hasil wawancara observasi awal bersama kepala dinas pendidikan kabupaten bantaeng di butuhkannya satu inovasi di bidang literasi utamanya menyoal teknologi,” ujar Presiden BEM FIP, Andi Ahmad Farid Kafrawi AS.
Kegiatan ini menghadirkan empat pemateri yaitu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bantaeng, Muhammad Haris, Kepala Bidang Perpustakaan Kabupaten Bantaeng, Indrayani, Ketua Pusat Pengembangan Kurikulum UNM, Syamsuardi dan Ketua Komunitas Guru Belajar Nusantara, Usman Djabbar Mappisona.Tema yang diangkat merupakan penggambaran realita kemampuan literasi guru masih perlu ditingkatkan, Ahmad Farid Kafrawi mengatakan seorang guru perlu mempersiapkan diri sebelum turun langsung di era yang sudah serba menggunakan teknologi.“Mulai dari peran guru yang memang keinginan kami bahwa yang paling inti untuk gerakan peningkatan literasi adalah gurunya itu sendiri, kemudian menyongsong artinya ada suatu kesiapan sebelum benar benar terjun ke era digital,” jelasnya.
Terakhir, Pria asal Luwu Timur itu berharap agar Mahasiswa FIP dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah didapat di bangku perkuliahan, sehingga kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat dapat sering dilakukan.
“Kegiatan pengabdian masyarakat terus tertanam didalam hati kawan kawan mahasiswa, ini bukanlah akhir tapi awal bagi fakultas ilmu pendidikan untuk terus mengeksplor kemampuan yang telah di dapatkan di bangku perkuliahan,” harapnya. (*)